HERNIA

Berlaku sampai

00 0000


Hernia atau turun berok adalah benjolan yang muncul akibat keluarnya organ dalam tubuh melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Jika tidak ditangani segera, hernia dapat menyebabkan aliran darah tersumbat sehingga mengakibatkan kematian jaringan (Alodokter, Ditinjau oleh: dr. Pittara)

Kondisi yang dikenal secara awam sebagai turun berok ini biasanya muncul pada perut, tepatnya di antara dada dan pinggul Anda. Pada banyak kasus, benjolan juga dapat muncul pada daerah paha dan pangkal paha atas (Hallosehat).

Penyebab Hernia

Hernia terjadi ketika organ tubuh menonjol keluar melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Penyebabnya bisa bervariasi, antara lain:

  • Pertambahan usia atau penuaan
  • Sering mengangkat beban berat
  • Menjalani operasi perut
  • Berat badan berlebih (obesitas)
  • Batuk kronis
  • Sembelit

Selain kondisi di atas, ada faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita hernia, antara lain:

  • Terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah
  • Memiliki keluarga yang menderita hernia
  • Mengalami peningkatan tekanan dalam dinding perut akibat kehamilan
  • Pernah menjalani operasi perbaikan hernia (Alodokter, ditinjau oleh: dr. Pittara)

Gejala hernia sendiri sangat bervariasi yang bergantung dari lokasi dan tingkat keparahan penyakitnya. Hernia yang muncul di perut atau selangkangan ditandai dengan munculnya benjolan yang biasanya bisa hilang ketika pengidapnya berbaring. Namun, benjolan ini akan muncul kembali ketika pengidapnya batuk, mengejan, atau tertawa. Gejala lainnya, yaitu:

·         Nyeri pada area benjolan, terutama ketika membawa atau mengangkat benda yang berat.

·         Rasa tidak nyaman dan berat pada perut, terlebih ketika tubuh membungkuk.

·         Mengalami sembelit.

·         Benjolan yang semakin membesar seiring waktu.

·         Munculnya benjolan pada selangkangan (Halodoc, dr. Rizal Fadli)

Jenis Hernia

Ternyata, hernia adalah masalah kesehatan yang memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1.      Hernia inguinalis, hernia yang terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak pada rongga perut mencuat ke arah selangkangan. Jenis hernia ini paling sering terjadi pada pria.

2.      Hernia umbilikus, hernia yang terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak mendorong dan mencuat ke arah dinding perut, tepatnya pada pusar. Hernia ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak berusia di bawah 6 bulan karena lubang tali pusat yang tidak tertutup sempurna setelah lahir.

3.      Hernia hiatus, jenis hernia yang terjadi ketika sebagian lambung mencuat ke rongga dada melalui diafragma. Jenis hernia ini lebih berisiko terjadi pada lansia berusia 50 tahun ke atas. Jadi, apabila hernia hiatus terjadi pada anak, kondisi ini muncul karena cacat bawaan.

4.      Hernia insisional, hernia yang terjadi ketika usus atau jaringan mendorong dan mencuat melalui bekas luka operasi pada bagian perut atau panggul. Hernia ini bisa terjadi jika luka operasi pada perut tidak mampu tertutup sempurna.

5.      Hernia otot, hernia yang terjadi ketika sebagian otot mendorong dan mencuat melalui dinding perut. Hernia ini juga bisa menyerang bagian otot kaki karena cedera (Halodoc, dr. Rizal Fadli).

Pencegahan Hernia

Berikut ini adalah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hernia:

  • Berhenti merokok
  • Berolahraga secara rutin
  • Menjaga berat badan ideal
  • Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang
  • Memperbanyak asupan serat untuk mencegah sembelit
  • Tidak mengangkat beban di luar kemampuan, termasuk olahraga angkat beban
  • Berhati-hati bila hendak mengangkat benda berat
  • Memeriksakan diri ke dokter bila mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh (Alodokter, Ditinjau oleh: dr. Pittara)